Prediksi Pengaruh Merokok Secara Aktif dan Pasif Terhadap Risiko Terjangkit Penyakit Paru-Paru Menggunakan RapidMiner dan Algoritma Naïve Bayes
Analisis klasifikasi menggunakan model Naïve Bayes menunjukkan bahwa perokok pasif, yang tidak merokok secara aktif, memiliki persentase dan jumlah kasus potensial penyakit paru-paru yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perokok aktif. Hal ini bertentangan dengan persepsi umum bahwa perokok aktif lebih berisiko terkena penyakit paru-paru. Temuan ini menyoroti bahaya tersembunyi dari paparan asap rokok pasif. Perokok pasif menghirup sejumlah besar bahan kimia berbahaya dari rokok, meskipun mereka tidak merokok secara langsung. Bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit paru-paru. Ironisnya, perokok pasif yang tidak merokok sendiri mungkin menghadapi risiko penyakit paru-paru yang lebih tinggi karena tindakan orang lain. Hal ini menunjukkan pentingnya langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk melindungi individu dari paparan asap rokok pasif dan mempromosikan lingkungan bebas asap rokok. Analisis ini menekankan perlunya kampanye kesadaran publik dan peraturan yang lebih ketat untuk membatasi paparan asap rokok pasif. Melindungi individu dari paparan asap rokok pasif dapat secara signifikan mengurangi beban penyakit paru-paru dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Sep 11, 2024